22 Sep 2023
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Stunting dapat menghambat pertumbuhan fisik, meningkatkan kerentanan anak terhadap penyakit, menimbulkan hambatan perkembangan kognitif yang menurunkan kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Stunting juga akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit degeneratif di usia dewasa.
Permasalahan utama yang menyebabkan masih tingginya angka Stunting di Indonesia adalah kombinasi antara rendahnya kesadaran mengenai Stunting, kebijakan yang belum konvergen dalam memberikan dukungan terhadap pencegahan Stunting, dan permasalahan komunikasi dalam perubahan perilaku baik di tingkat individu, tingkat masyarakat, dan tingkat layanan kesehatan.
Penurunan Stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah tetapi menjadi tanggung seluruh elemen masyarakat. Upaya pencegahan dan percepatan penurunan Stunting diperlukan kerjasama semua stakeholder mulai dari Pemerintah dimasing-masing wilayah, Puskesmas, KUA, Koramil, Polsek, Pelaku Usaha/Corporate, Perguruan Tinggi serta dari seluruh elemen masyarakat.
Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta menyusun program inovasi dengan nama SEGORO BENING (Semangat Gotong Royong Bebas Dari Stunting) yang di Launching pada Rabu 20 September 2023 di Pendopo ASRI Kelurahan Wirobrajan. Acara tersebut dihadiri oleh OPD terkait di Pemkot Yogyakarta dan element masyarakat yang berpartisipasi melalui CSR.
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bekerja sama dengan kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta mendukung kegiatan tersebut dengan mengusung program One Student One Family (OSOF) . Dalam kegiatan ini satu mahasiswa akan mendampingi satu Keluarga Beresiko Stunting (KBS). OSOF akan dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan dimulai dari assessment/pengkajian data KBS, penetapan masalah, perencanaan kegiatan pemberdayaan Masyarakat (KBS), intervensi, dan diakhir dengan monev.
Pendampingan KBS oleh mahasiswa ini diharapkan juga akan mendapatkan data untuk dijadikan monitoring dan evaluasi yang selanjutnya akan menjadi pedoman untuk intervensi pada tahap berikutnya di kemantren Wirobrajan. Diharapkan dengan semangat gotong royong dalam pencegahan dan penurunan stunting maka akan tercapai zero stunting di Kemantren wirobrajan pada akhir 2023.
Kontributor : WENI KURDANTI, S.Si.T, M.Kes.