19 Jun 2023
Meningkatnya umur harapan hidup (UHH) memberikan dampak bertambahnya populasi lanjut usia (Lansia). Peningkatan jumlah Lansia menimbulkan beberapa konsekuensi yang berkaitan dengan kondisi Lansia yang cenderung mengalami penurunan fungsi-fungsi tubuh seiring dengan bertambahnya usia atau akibat kondisi-kondisi tertentu (penyakit, kecelakaan, trauma, dll), sehingga tingkat kemandiriannya menurun dan membutuhkan perawatan jangka panjang (PJP). Menurut Balitbangkes Kemenkes tahun 2014, dikatakan bahwa Lansia yang sehat tanpa penyakit sebesar 13%, satu penyakit 34,6%, dua penyakit 28%, tiga penyakit 14,6%, empat penyakit 6,2%, lima penyakit 2,3%, enam penyakit 0,8%, dan lebih dari 6 penyakit 0,3%. Selain itu, hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukkan seiring bertambahnya umur, angka disabilitas cenderung meningkat.
Untuk itu keberadaan Dietisien sebagai edukator gizi sangatlah diperlukan untuk membantu mengentaskan masalah gizi yang ada di masyarakat. Seorang ahli gizi yang memiliki kompetensi sebagai Dietisien harus mampu memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat dalam upaya membantu masyarakat mengatasi masalah kesehatan mereka dan keluarga. Selain itu, dengan adanya Dietisien di dalam pelayanan kesehatan, diharapkan dapat membantu memperbaiki status kesehatan masyarakat, khususnya melalui berbagai upaya preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Dari Dietisien ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui informasi-informasi tentang kesehatan khususnya yang berhubungan dengan gizi. Dietisien juga diharapkan mampu merangkul masyarakat dalam upaya membantu menyelesaikan masalah gizi dan kesehatan yang dihadapi. Praktik Sub Rotasi MK Social Marketing (Pemasaran Sosial) bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan keterampilan mahasiswa berperan sebagai edukator dan komunikator program gizi di masyarakat guna mencapai kompetensi sebagai Dietisien.
Dalam mewujudkan Visi dari Prodi Pendidikan Profesi Dietisien Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yakni “Menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien rujukan Nasional yang menghasilkan dietisien unggul dalam bidang geriatri pada tahun 2038” maka perlu diimplementasikan di dalam sebuah Mata Kuliah yaitu pada praktik MK Social Marketing bagi mahasiswa di berbagai kegiatan rotasi di wahana. Pelaksanaan kegiatan program pendidikan profesi di antaranya dalam bentuk podcast, pembuatan content creative dan penyusunan Policy Brief untuk keperluan kegiatan advokasi. Hal tersebut ditujukan untuk memberikan pengalaman pembelajaran dan diharapkan mampu berperan sebagai edukator dan komunikator program gizi. Seorang dietisien harus mampu menggunakan informasi dan teknologi terkini untuk mengembangkan, menyimpan, mengambil dan menyebarluaskan informasi/ serta mampu melakukan fungsi pemasaran. Selanjutnya ia juga harus mampu berkomunikasi efektif dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk penanganan masalah gizi individu, kelompok, dan masyarakat untuk membantu perubahan perilaku
Metode pembelajaran yang diterapkan dalam tahap profesi selain berupa kemampuan melakukan unjuk kerja berdasarkan pengalaman pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran yang telah ditentukan, beberapa metode pembelajaran lain juga diterapkan untuk mendukung capaian kompetensi edukator dan komunikator program gizi salah satunya adalah dalam bentuk membuat Podcast. Beberapa hasil podcast mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Dietisien Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah sebagai berikut :
1. Diabetes Mellitus dan Dislipidemia (Kelompok Puskesmas Gamping 1 dan Puskesmas Depok 2) dengan tautan berikut https://www.youtube.com/watch?v=WdpnmQIwsqE&feature=youtu.be
2. Hipertensi dan Diabetes pada Lansia (Kelompok Puskesmas Depok 3 dan Puskesmas Pakem) dengan tautan berikut https://www.youtube.com/watch?v=clNzwt-dHV0&feature=youtu.be
3. Hipertensi (Kelompok Puskesmas Tempel 1 dan Puskesmas Prambanan) dengan tautan berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=NqhrlquDH6Q&feature=youtu.be
4. Anoreksia pada Lansia (Kelompok Puskesmas Berbah dan Puskesmas Gamping 2) dengan tautan berikut : https://www.youtube.com/watch?v=hugPGEo_--o&feature=youtu.be
Praktik MK Social Marketing bagi mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dietisien merupakan kegiatan yang mempunyai arti strategis, karena mahasiswa dapat menerapkan ilmu, ketrampilan, dan pengalaman yang diperoleh setelah lulus sarjana. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi mahasiswa, sehingga pengalaman yang diperoleh pada saat praktik rotasi dapat diterapkan di tempat kerja kelak.