Lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif) Atasi Hipertensi



29 Sep 2022




Mahasiswa program studi Pedidikan Profesi Dietisien Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Angkatan ke-4 menyelenggarakan kegiatan webinar dengan Tema “Lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif) Atasi Hipertensi”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada hari Rabu, 28 September 2022,  jam 08.00 sampai dengan selesai dan dihadiri sejumlah 180 peserta.

Dalam sambutannya Setyowati, SKM, M.Kes  (Ketua Prodi Pendidikan Profesi Dietisien)”,penyakit hipertensi pada lansia menduduki posisi yang tinggi dan masih menjadi masalah umum pada masyarakat terutama lansia tema ini dipilih sesuai dengan unggulan prodi Pendidikan Profesi Dietisien. Webinar in juga merupakan output dari mata kuliah social marketing.

Pameteri  untuk webinar ini yaitu  empat mahasiswa Pendidikan Profesi Dietisein dan Narasumber pembahas yaitu drh.Idi Setiyobroto, M.Kes (Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta). Pemateri 1 yaitu Maya Syintia, S.Tr.Gz menyampaikan tentang karakteristik dan perubahan yang terjadi pada Lansia. Pemateri 2 yaitu Yuli Puspitasari, S.Gz menyampaikan tentang hipertensi sebagai Salah Satu masalah gizi bagi obesitas dan lansia. Pemateri 3  yaitu Fariddina Nafis Tsuraya, S.Gz menyampaikan tentang pencegahan dan pengendalian hipertensi pada lansia. Pemateri 4 meyampaikan tentang pemanfaatan pangan lokal bagi penderita hipertensi.

Permasalahan pada lansia meliputi fisiologi (BAC, infeksi  impotensi, panca indra,komunikasi, konstipasi, latrogenesikm kurang gizi, imunitas), kejiwaan (depresi, insomnia dan demensia), fisik (kurang gerak, mudah jatuh dan terbatas) dan sosial (kehilangan peran, kehilangan kekuasaan, hambatan kontak sosial). Dampak hipertensi antara lain : memicu serangan jantung, stroke. Gagal ginjal, kerusakan pembuluh darah, kebutaan, gangguan fungsi kognitif lansia, kualitas hidup terganggu dan harapan hidup lansia menurun.

Pola Diet DASH sebagai salah satu upaya dalam mencegah peningkatan tekanan darah secara signifikan dengan pengurangan asupan natrium. Contoh pemanfaatan pangan lokal bagi penderita hipertensi  yaitu kedelai (arginin, isoflavon dan kalium), pisang (vitamin C dan kalium) dan mentimun (kalium dan magnesium).

Semoga ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat dan dapat disaksikan kembali via link : https://www.youtube.com/watch?v=hHANobTac5g